Wikipedigo.id - Siapa yang gak kenal Malioboro? Malioboro adalah nama sebuah jalan yang sangat terkenal di Jogja. Terkenal karena identik dengan wisata belanja murah dan oleh-olehnya. Hampir semua orang Jogja sudah pernah berkunjung kesana. Malioboro adalah sebuah pusat ekonomi dan pariwisata di Kota Jogja. Selain itu kawasan ini dikenal sebagai pusat wisata kuliner lesehan. Sebagai salah satu tujuan wisata yang wajib dikunjungi, kawasan ini menyediakan berbagai fasilitas dan produk yang ditawarkan.
Di sinilah jantung aktivitas kota Jogja
berdenyut, di mana masyarakat Jogja berbaur dengan wisatawan. Dari
Stasiun Tugu sampai seberang Pasar Beringharjo, sepanjang jalan ini
dipenuhi oleh jejeran toko, pusat perbelanjaan, sampai pedagang yang
berjualan di emperan. Barang yang dijajakan pun sangat beragam, mulai
dari batik, kaos, aksesoris, sampai tukang tato temporer. Yang jelas,
menyusuri emperan toko di Malioboro untuk mencari oleh-oleh atau sekadar
cuci mata bakal menjadi pengalaman yang menyenangkan. Di sepanjang Malioboro juga tersedia angkutan tradisional berupa becak
dan andong, jadi ketika merasa lelah kita dapat menikmati keindahan
Malioboro sambil naik becak ataupun andong.
Suasana Malam Malioboro Jogja |
Untuk mencapai jalan Malioboro ternyata sangat mudah. Jika kita datang dari kota lain menggunakan transportasi kereta api, maka dapat turun di stasiun tugu dan langsung jalan saja ke Malioboro karena jaraknya sangat dekat. Jika menggunakan pesawat, silahkan menggunakan taxi bandara ataupun transportasi berbasis aplikasi online lainnya. Banyak orang yang menganggap Jogja adalah tempat untuk pulang,
terutama bagi mereka yang pernah menjadikan kota ini sebagai tempat
perantauan. Tapi tak hanya rumah, Jogja adalah sebuah surga tempat wisata. Liburan di Jogja memang melahirkan sebuah kesan yang tak terlupakan. Sebuah memori indah tertancap di benak kita.
Jogja
juga sanggup memuaskan keinginan kamu yang satu ini, belanja! Ya, kamu
tak perlu menjejakkan kaki ke mal-mal mahal di kota-kota besar untuk
menemukan pengalaman berbelanja yang berharga. Jogja menawarkan
segalanya, dari kerajinan kulit berkualitas tinggi hingga pakaian jadi
dengan jahitan rapi yang bisa kamu dapatkandengan harga yang sangat terjangkau tentunya. Usahakan selalu menawar ketika belanja, karena memang seperti itu budayanya. Begitulah keunikan tradisi dari wisata belanja di Malioboro, pembeli harus bisa tawar menawar.
Malioboro merupakan kawasan perbelanjaan
yang legendaris yang menjadi salah satu kebanggaan kota Yogyakarta.
Penamaan Malioboro berasal dari nama seorang anggota kolonial Inggris
yang dahulu pernah menduduki Jogja pada tahun 1811 – 1816 M yang bernama
Marlborough. Kolonial Hindia Belanda membangun
Malioboro di pusat kota Yogyakarta pada abad ke-19 sebagai pusat
aktivitas pemerintahan dan perekonomian. Secara simbolis juga bermaksud
untuk menandingi kekuasaan Keraton atas kemegahan Istananya yang
mendominasi kawasan tersebut.
Kawasan Malioboro dekat dengan obyek
wisata sejarah lainya yang banyak menyimpan cerita sejarah yang
menarik. Setelah kita berbelanja di Malioboro kita dapat meneruskan
mengunjungi obyek wisata lain yang jaraknya cukup dekat. Tempat dan
obyek wisata tersebut seperti berwisata arsitektur peninggalan kolonial
Belanda dan wisata belanja tradisional lainnya. Obyek wisata sejarah
yang berdekatan dengan Malioboro seperti Keraton Yogyakarta, Alun-alun
Utara dan Benteng Vredebur.
Aktivitas wisatawan di Malioboro tidak
hanya pada siang hari saja, akan tetapi di kawasan Malioboro ini
aktivitas wisata akan terus berlanjut sampai malam hari dengan adanya nuansa makan malam
yang disediakan warung-warung yang bermunculan pada malam hari. Sambil menyantap hidangan di warung lesehan
Malioboro, sambil minum kopi joss (kopi arang) wisatawan akan dihibur oleh musisi jalanan yang mengunjungi
lesehan tersebut sambil mengalunkan lagu-lagu tertentu.