Taman Sari Jogja

Wikipedigo.id - Taman Sari Jogja adalah bekas taman Keraton Jogja yang dibangun pada masa Sri Sultan Hamengku Buwono I (1758-1765). Sebenarnya Taman Sari Jogja dulu memiliki luas 10 hektar lengkap dengan gedung, kolam pemandian, jembatan gantung, kanal air, danau buatan, pulau buatan dan lorong bawah air. 
Taman Sari Jogja
Dahulu kala tempat ini merupakan tempat rekreasi bagi keluarga kerajaan sekaligus sebagai benteng pertahanan yang dibangun pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwono I. Sekarang, Istana Air Taman Sari merupakan salah satu cagar budaya di Jogja yang telah menjadi tempat wisata populer di kota ini.

Bangunan yang mempunyai luas awal 10 hektar ini mempunyai 57 bangunan, yang terdiri dari kompleks kolam pemandian, danau buatan, pulau buatan, jembatan gantung, kanal air, taman, lorong bawah tanah, serta beberapa gedung dengan arsitektur Eropa, China, Jawa, Hindu, Buddha, dan Islam. 

Pembangunan Istana Air Taman Sari ini dibiayai oleh Tumenggung Prawirosentiko, yang merupakan Bupati Madiun dan menggunakan jasa Demang Tegis, seorang arsitek dari Portugis. Saat ini, luas Istana Air Taman Sari sudah berkurang drastis karena beberapa kompleksnya telah dijadikan pemukiman penduduk.
Taman Sari Jogja
 Istana Air Taman Sari Jogja mempunyai 4 kompleks, yaitu:
  1. Danau buatan yang terletak di sebelah barat. 
  2. Pemandian Umbul Binangun, terletak di sebelah selatan danau buatan. 
  3. Pasarean Ledok Sari dan Kolam Garjitawati, terletak di sebelah selatan Umbul Binangun. 
  4. Bagian sebelah timur yang memanjang dari Pemandian Umbul Binangun sampai Pasarean Ledok Sari dan Kolam Garjitawati, merupakan danau dengan pulau buatan serta jembatan gantung dan kanal.
Tangga di dalam Taman Sari Jogja
Dari keempat kompleks yang ada di Taman Sari Jogja, hanya Pemandian Umbul Binangun saja yang masih dalam keadaan utuh, sedangkan tiga bagian yang lain sudah menjadi perkampungan penduduk.

Jalan Menuju Taman Sari Jogja
Taman Sari Jogja berada tidak jauh dari Keraton Jogja. Berjarak hanya kurang lebih 1 km dan dekat dengan alun-alun Selatan Jogja. Jika berangkat dari Jalan Malioboro, maka Kita cukup berkendara menuju ke Selatan ke arah Keraton Jogja atau Alun-alun utara Jogja, kemudian ambil jalan yang berada di sebelah barat Alun-alun hingga menemukan perempatan pertama lalu belok kiri dan ikuti terus jalan tersebut. Akan lebih mudah lagi jika memarkir kendaraan di area parkir keraton yang berada di sebelah timur Alun-alun lalu menggunakan jasa becak dengan tarif Rp.10.000,- sembari menikmati bangunan tua seperti Benteng yang bisa kita jumpai dalam perjalanan menuju Taman Sari Jogja.

Gapura Taman Sari Jogja
Taman Sari Jogja mengenakan harga tiket masuk sebesar 3.000 Rupiah untuk wisatawan lokal dan 7.000 Rupiah untuk wisatawan asing. Biasanya, di depan pintu masuk Anda akan menemui beberapa orang yang menawarkan jasa sebagai pemandu wisata (tour guide) Taman Sari ini. Mereka tidak mematok tarif dalam jumlah tertentu, namun biasanya wisatawan memberikan 25.000 Rupiah untuk jasa mereka.

Kapan Jam Buka Taman Sari Jogja?
Jam buka Taman Sari Jogja pukul 08.00-14.00 WIB

Gerbang Taman Sari Jogja
Fasilitas di Sekitar Keraton Jogja
  1. Tempat Parkir, Jika menggunakan kendaraan pribadi, sebaiknya masuk melalui gerbang sebelah timur karena disini terdapat area parkir yang cukup luas. 
  2. Pemandu Wisata
    Jika ingin mengetahui sejarah Taman Sari secara lebih detail, bisa menggunakan jasa pemandu wisata yang berada di sana. Tarifnya pun standar karena memang mereka memiliki izin, yaitu Rp. 10.000,- hinga Rp.20.000,- 
  3.  Penginapan.
    Ada banyak penginapan ataupun hotel yang terletak tidak jauh dari Taman Sari Jogja, sebut saja Alkid Homestay dan Griya Patehan Guest House yang hanya berjarak kurang lebih 300 meter dari Keraton Jogja. Anda juga dapat menginap di hotel berbintang yang terletak di sepanjang jalan Malioboro. 
  4. Tempat Makan.
    Banyak warung makan atau restoran yang bisa di jumpai di sekitar objek wisata Taman Sari Jogja. Pada malam hari, kita bisa jalan-jalan ke jalan Malioboro dan bisa leluasa menikmati makanan khas Jogja yaitu Gudeg di warung-warung pedagang kaki lima yang membuka lapaknya di sepanjang jalan Malioboro. 
  5. Toko Oleh-oleh.
    Banyak toko souvenir dan cinderamata seperti toko batik, keris dan lain sebagainya yang bisa Kita jumpai tidak jauh dari Taman Sari Jogja. Untuk oleh-oleh makanan khas Jogja, Kita bisa membeli bakpia Patok, Geplak dan jajanan khas Jogja lainnya di jalan Maliboro.
Gapura Taman Sari Jogja
 Selamat menikmati liburan di Taman Sari Jogja.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »