Tampilkan postingan dengan label Yogyakarta. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Yogyakarta. Tampilkan semua postingan

Taman Sari Jogja

Wikipedigo.id - Taman Sari Jogja adalah bekas taman Keraton Jogja yang dibangun pada masa Sri Sultan Hamengku Buwono I (1758-1765). Sebenarnya Taman Sari Jogja dulu memiliki luas 10 hektar lengkap dengan gedung, kolam pemandian, jembatan gantung, kanal air, danau buatan, pulau buatan dan lorong bawah air. 
Taman Sari Jogja
Dahulu kala tempat ini merupakan tempat rekreasi bagi keluarga kerajaan sekaligus sebagai benteng pertahanan yang dibangun pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwono I. Sekarang, Istana Air Taman Sari merupakan salah satu cagar budaya di Jogja yang telah menjadi tempat wisata populer di kota ini.

Bangunan yang mempunyai luas awal 10 hektar ini mempunyai 57 bangunan, yang terdiri dari kompleks kolam pemandian, danau buatan, pulau buatan, jembatan gantung, kanal air, taman, lorong bawah tanah, serta beberapa gedung dengan arsitektur Eropa, China, Jawa, Hindu, Buddha, dan Islam. 

Pembangunan Istana Air Taman Sari ini dibiayai oleh Tumenggung Prawirosentiko, yang merupakan Bupati Madiun dan menggunakan jasa Demang Tegis, seorang arsitek dari Portugis. Saat ini, luas Istana Air Taman Sari sudah berkurang drastis karena beberapa kompleksnya telah dijadikan pemukiman penduduk.
Taman Sari Jogja
 Istana Air Taman Sari Jogja mempunyai 4 kompleks, yaitu:
  1. Danau buatan yang terletak di sebelah barat. 
  2. Pemandian Umbul Binangun, terletak di sebelah selatan danau buatan. 
  3. Pasarean Ledok Sari dan Kolam Garjitawati, terletak di sebelah selatan Umbul Binangun. 
  4. Bagian sebelah timur yang memanjang dari Pemandian Umbul Binangun sampai Pasarean Ledok Sari dan Kolam Garjitawati, merupakan danau dengan pulau buatan serta jembatan gantung dan kanal.
Tangga di dalam Taman Sari Jogja
Dari keempat kompleks yang ada di Taman Sari Jogja, hanya Pemandian Umbul Binangun saja yang masih dalam keadaan utuh, sedangkan tiga bagian yang lain sudah menjadi perkampungan penduduk.

Jalan Menuju Taman Sari Jogja
Taman Sari Jogja berada tidak jauh dari Keraton Jogja. Berjarak hanya kurang lebih 1 km dan dekat dengan alun-alun Selatan Jogja. Jika berangkat dari Jalan Malioboro, maka Kita cukup berkendara menuju ke Selatan ke arah Keraton Jogja atau Alun-alun utara Jogja, kemudian ambil jalan yang berada di sebelah barat Alun-alun hingga menemukan perempatan pertama lalu belok kiri dan ikuti terus jalan tersebut. Akan lebih mudah lagi jika memarkir kendaraan di area parkir keraton yang berada di sebelah timur Alun-alun lalu menggunakan jasa becak dengan tarif Rp.10.000,- sembari menikmati bangunan tua seperti Benteng yang bisa kita jumpai dalam perjalanan menuju Taman Sari Jogja.

Gapura Taman Sari Jogja
Taman Sari Jogja mengenakan harga tiket masuk sebesar 3.000 Rupiah untuk wisatawan lokal dan 7.000 Rupiah untuk wisatawan asing. Biasanya, di depan pintu masuk Anda akan menemui beberapa orang yang menawarkan jasa sebagai pemandu wisata (tour guide) Taman Sari ini. Mereka tidak mematok tarif dalam jumlah tertentu, namun biasanya wisatawan memberikan 25.000 Rupiah untuk jasa mereka.

Kapan Jam Buka Taman Sari Jogja?
Jam buka Taman Sari Jogja pukul 08.00-14.00 WIB

Gerbang Taman Sari Jogja
Fasilitas di Sekitar Keraton Jogja
  1. Tempat Parkir, Jika menggunakan kendaraan pribadi, sebaiknya masuk melalui gerbang sebelah timur karena disini terdapat area parkir yang cukup luas. 
  2. Pemandu Wisata
    Jika ingin mengetahui sejarah Taman Sari secara lebih detail, bisa menggunakan jasa pemandu wisata yang berada di sana. Tarifnya pun standar karena memang mereka memiliki izin, yaitu Rp. 10.000,- hinga Rp.20.000,- 
  3.  Penginapan.
    Ada banyak penginapan ataupun hotel yang terletak tidak jauh dari Taman Sari Jogja, sebut saja Alkid Homestay dan Griya Patehan Guest House yang hanya berjarak kurang lebih 300 meter dari Keraton Jogja. Anda juga dapat menginap di hotel berbintang yang terletak di sepanjang jalan Malioboro. 
  4. Tempat Makan.
    Banyak warung makan atau restoran yang bisa di jumpai di sekitar objek wisata Taman Sari Jogja. Pada malam hari, kita bisa jalan-jalan ke jalan Malioboro dan bisa leluasa menikmati makanan khas Jogja yaitu Gudeg di warung-warung pedagang kaki lima yang membuka lapaknya di sepanjang jalan Malioboro. 
  5. Toko Oleh-oleh.
    Banyak toko souvenir dan cinderamata seperti toko batik, keris dan lain sebagainya yang bisa Kita jumpai tidak jauh dari Taman Sari Jogja. Untuk oleh-oleh makanan khas Jogja, Kita bisa membeli bakpia Patok, Geplak dan jajanan khas Jogja lainnya di jalan Maliboro.
Gapura Taman Sari Jogja
 Selamat menikmati liburan di Taman Sari Jogja.

Lava Tour Merapi

Siapa sih yang tak kenal Gunung Merapi? 
Gunung yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta ini bisa jadi merupakan gunung yang paling terkenal di Indonesia. Gunung Merapi merupakan salah satu gunung yang teraktif di Indonesia. Setelah erupsi Merapi pada tahun 2006 dan 2010 telah merubah wajah Kaliadem yang dulunya merupakan daerah yang perkemahan yang hijau dengan hamparan tanah yang sangat luas, tapi kini wilayah itu sekarang tertimbun bekas lahar Merapi yang digunakan untuk Lava Tour Merapi Kaliadem. 

Wisata Lava Tour Merapi ini dapat menjadikan kita mengerti betapa dahsyatnya letusan Gunung Merapi waktu itu. Para wisatawan dapat menyaksikan puncak gunung Merapi dengan jarak pandang yang cukup dekat sekitar 2 km. Gunung yang memiliki ketinggian 2.965 mdpl ini mengeluarkan asap sulfatara yang tak pernah henti mengepul dari kawahnya. Kaliadem yang dulunya merupakan bumi perkemahan yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti basecamp pendakian, gardu pandang, warung-warung makan, toilet dan musholla sekarang ini bangunan-bangunan tersebut tertimbun dan hanya terlihat beberapa bagian dari atas bangunan yang pernah ada yang telah hancur luluh lantah oleh letusan Merapi.
Musium Mini Sisa Hartaku
Akses untuk menuju lokasi Lava Tour Merapi dari Jogja berjarak sekitar 35 km ke arah utara menuju Kaliadem. Sampai saat ini belum ada transportasi umum untuk menuju ke tempat ini. Untuk itu disarankan untuk meggunakan kendaraan pribadi atau memakai jasa rental mobil untuk mengunjungi tempat wisata ini. 

Wilayah Kaliadem telah ramai oleh warung-warung yang menjajakan makanan dan minuman ringan bagi para pengunjung. Apabila wisatawan berniat ingin bermalam di kawasan lereng Merapi maka dapat mencari penginapan murah di daerah Kaliurang yang terletak di sebelah barat Kaliadem. Ditempat tersebut juga banyak tersedia warung makan khas Kaliurang yaitu sate kelinci dan Jadah tempe bacem. 

Bumi perkemahan dan Desa Petung merupakan kawasan yang pertama kali akan dilewati. Sopir Jeep yang sekaligus sebagai tour guide, menerangkan jika para pendaki hanya boleh berkemah di lokasi tersebut dan tidak boleh naik ke tempat yang lebih tinggi lagi, karena Gunung Merapi masih aktif sampai saat ini sehingga akan sangat membahayakan pengunjung. Sepanjang jalan di sekitar Desa Petung, tidak lagi terlihat bangunan satu pun di sana. Tapi kita dapat melihat ada sisa-sisa bekas pemukiman warga.

Musium Mini Sisa Hartaku
Instagram: @fenbudiargo

Museum Mini Sisa Hartaku berjarak sekitar 7 kilometer dari puncak Merapi. Pihak pengelola kawasan Wisata Kaliurang, menempatkan benda-benda milik penduduk yang masih tersisa di dalam sebuah bangunan yang dibiarkan seperti adanya. Seperti ketika diterjang material yang dimuntahkan oleh Gunung Merapi. Disana kita dapat melihat tulang rangka hewan sapi serta berbagai benda- benda keseharian milik warga sisa keganasan erupsi Merapi.

Objek Wisata Batu Alien 

Batu Alien
Setelah puas melihat benda-benda milik warga yang masih tersisa di Museum Mini, kita akan diajak untuk melanjutkan perjalanan menuju objek wisata Batu Alien. Karena kawasan tersebut masih banyak terdapat material sisa erupsi, jalanan yang akan kita lalui masih dipenuhi oleh batu-batu. Perjalanan kami pun penuh dengan guncangan ketika melewatinya. Di lokasi ini, terdapat sebuah batu besar yang disebut-sebut mirip dengan wajah orang. Ada beberapa versi cerita tentang Batu Alien ini, Ada yang bilang mirip wajah orang karena ada bentuk mata, hidung dan mulut sehingga disebut Batu Alien. Tapi, ada juga yang bilang sebenarnya alien itu kata serapan yang berasal dari Bahasa Jawa 'Alihan' yang berarti pindah. Karena, memang kenyataannya batu tersebut pindah terlempar dari perut Merapi ke lokasi tersebut ketika erupsi Gunung Merapi terjadi dengan radius jarak kurang lebih 7 km.

Bunker Kaliadem Merapi 

Bunker Kaliadem
Tau kan kisah Bunker Kaliadem? Tempat dimana ketika erupsi merapi ada relawan yang terjebak dan meninggal disana. Disini, jika cuaca sedang cerah maka kita akan dimanjakan dengan pemandangan yang sangat indah yaitu dapat melihat puncak Merapi dengan sangat jelas. O iya, bagi yang penasaran dengan Bunker tempat perlindungan ketika terjadi erupsi bisa masuk untuk melihat kondisi didalam seperti apa tapi jangan lupa bawa senter, karena didalam kondisinya gelap tanpa penerangan.

Kali Kuning

Kali Kuning
Lokasi Kali Kuning merupakan akhir dari petualangan di Lava Tour Merapi. Setelah itu, kita akan melanjutkan perjalanan pulang kembali ke tempat keberangkatan yaitu di lokasi penyewaan jeep di Tlogo Putri. Sebuah wisata yang mampu memacu adrenalin di Lava Tour Merapi, kenangan yang seru dan mengasyikan serta sebuah pengalaman indah yang sangat disayangkan untuk tidak diceritakan dan dibagikan.

Wisata Alam Kalibiru

WIKIPEDIGO.ID - Kalibiru mungkin dulu masih banyak dipandang dengan sebelah mata, namun tidak untuk saat ini. Hal ini berubah setelah beberapa tempat wisaata alam di Kulonprogo menjadi perbincangan dikalangan para traveler. Kalibiru merupakan salah satu tempat wisata yang saat ini ramai dikunjungi oleh para wisatawan lokal maupun manca negara. Pemandangan alam yang indah dan mempesona merupakan daya tarik sendiri dari tempat wisata yang satu ini.

Kalibiru adalah salah satu tempat wisata alam di Kabupaten Kulon Progo yang dulunya merupakan sebuah desa yang tandus karena aksi pembakaran hutan. Akan tetapi berkat usaha para penduduk untuk menghutankan desa, Wisata Kalibiru saat  ini digunakan sebagai tempat wisata yang dapat meningkatkan perekonomian dan menjadi sumber penghidupan bagi warga sekitar. Wisata alam Kalibiru dulu berada di hutan milik pemerintah akan tetapi sekarang sudah dikelola oleh masyarakat setempat dan dijadikan tempat wisata edukasi dan wisata alam.
dok. kotajogja.com
Tempat wisata alam Kalibiru ini terletak di sebelah barat Kota Yogyakarta, tepatnya di Desa Hargowilis, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulonprogro. Provinsi DIY. Berjarak kurang lebih 40 Km dari pusat kota Yogyakarta, atau hanya berjarak 10 Km dari Kota Wates Ibukota Kulonprogo. Lokasi dari Kalibiru juga tidak jauh dari obyek wisata Waduk Sermo. Waduk Sermo sendiri merupakan salah satu tempat wisata andalan kota Kulonprogo. Hutan wisata Kalibiru ini merupakan hutan wisata yang dilengkapi dengan gardu pandang, jalur trekking, camping ground, homestay dan fasilitas outbond. Karena letaknya dipegunungan Menoreh maka memiliki suhu yang sejuk dan udara yang segar, serta dapat menikmati pemandangan Waduk Sermo dan Perbukitan Menoreh yang menghijau. 

Ada beberapa gardu pandang dengan view yang menarik yang dapat kita capai dengan tracking menyusuri jalan setapak. Gardu pandang yang berlatar belakang Waduk Sermo adalah salah satu spot foto terbaik yang selalu menjadi tujuan utama para wisatawan berfoto. Gardu pandang tersebut berada diatas pohon yang cukup tinggi dan demi kenyamanan dan keselamatan para pengunjung maka dijaga oleh seorang penjaga yang membantu pengunjung. Apabila ingin berfoto di atas gardu pandang maka setiap pengunjung dikenakan biaya tambahan.

dok. piknikasik.com
Saat yang tepat untuk berkunjung ke wisata alam  Kalibiru adalah pada waktu sore hari, karena kita akan melihat senja yang mulai berganti malam dengan menyaksikan sang mentari yang mulai ke peraduan. Dari puncak gardu pandang yang ada disebuah pohon pinus yang terletak dipinggir jurang, kita dapat merasakan sejuknya hembusan udara yang dapat menyejukan pikiran kita dan membuat hati kita menjadi lebih tenang.

Waktu terbaik mengunjungi Kalibiru adalah pada musim penghujan terutama di pagi dan sore hari. Ini karena pada saat musim hujan pemandangannya akan terlihat hijau dan asri. Namun meskipun demikian, sebaiknya mengunjungi tempat wisata alam Kalibiru ini ketika cuaca sedang cerah. Untuk perlengkapan mengunjungi Kalibiru juga harus diperhatikan. Gunakanlah pakaian yang nyaman seperti kaos dan celana. Bagi kaum wanita sebaiknya hindari menggunakan rok atau dress. Karena untuk menikmati pemandangan alam di Kalibiru kita harus naik ke spot foto gardu pandng yang ada di sana.
Fasilitas wisata alam Kalibiru :
  • Mushola. 
  • Homestay
  • Kamar mandi dan Toilet bersih dan terawat
  • Arena bermain Flying Fox dan Outbond
  • kios-kios penjual makanan
  • parkiran yang luas
Harga tiket masuk wisata alam Kalibiru :
  • Rp. 10.000/ orang untuk tiket masuk
  • Rp. 2.000 parkir motor, Rp.5000 parkir mobil
Sebagai kawasan wisata alam yang baru dirintis oleh pengelola yang bekerjasama dengan pemerintah daerah Kulon Progo, sampai saat ini pihak pengelola masih berusaha meningkatkan fasilitas di wisata alam kalibiru. Begitu juga dengan akses jalan menuju ke wisata alam kalibiru, masih dalam tahap pembangunan. Tetapi tenang saja, kondisi jalan sudah beraspal dan cukup mulus hanya saja lebar jalan masih agak sempit.

Jika Anda berada di pusat Kota Yogyakarta, perjalanan untuk menuju ke tempat wisata yang satu ini tidak terlalu jauh. Yaitu tidak lebih dari 1 jam jika arus lalulintas lancar. Jika berwisata bersama keluarga, Anda bisa membawa atau menyewa mobil agar lebih aman dan nyaman. Jika memilih menggunakan motor, pastikan rem kendaraan dapat berfungsi dengan baik. Hal ini dikarenakan medan untuk menuju wisata Kalibiru cukup menantang dan naik turun bukit.

dok. myhobymystory.blogspot.co.id
Ada beberapa rute yang dapat ditempuh jika dari pusat Kota Jogja, kita dapat memilih rute perjalanan dari Yogyakarta – Wates – Waduk Sermo atau Yogyakarta – Sentolo – Waduk Sermo. Rute paling mudah dari kota yogyakarta adalah menuju ke arah barat menuju kulon progo. Kita dapat melewati jalan jogja-wates, setelah memasuki wilayah kota wates dengan tanda patung kuda di tengah jalan, belok kanan menuju ke alun-alun wates. Setelah sampai di alun-alun Wates ambil arah barat naik ke arah waduk sermo. Setelah sampai di waduk sermo masuk ke arah waduk, ikuti jalan nya, nanti di kanan jalan sudah ada petunjuknya. Tapi setelah waduk sermo jalan ke arah wisata alam kalibiru  cenderung menanjak dan terjal, jadi pastikan sepeda motor atau mobil kalian dalam kondisi prima.








Hotel Parangtritis Queen South

WIKIPEDIGO.ID - Queen of the south beach resort adalah sebuah resort yang terletak di wilayah pantai parangtritis. Berada tepat di pinggir pantai dengan posisi yang agak tinggi membuat Queen of the south beach resort menjadi tempat yang sangat tepat untuk bersantai dan beristirahat sambil menikmati sunset parangtritis yang sangat mempesona. Di resort ini kita bisa berenang di kolam renang langsung dengan view menghadap ke pantai parangtritis. Selain itu jika kita ingin bermain air di pantai, pihak pengelola Queen of the south beach resort juga menyediakan anak tangga menuju ke bibir pantai sehingga kita dapat turun ke pantai dengan mudah. 

Secara administratif lokasi Queen of the south beach resort berada di Kompleks wisata pantai parangtritis , Bantul, Yoyakarta. Tidak sulit untuk menemukan lokasi tempat ini karena di Google maps sudah tersedia titik koordinatnya dan akses jalan kesana pun cukup jelas. Dari kota Jogja perjalanan langsung menuju ke arah jalan parangtritis menuju ke arah pantai. Setelah Sampai di pantai parangtritis perjalanan masih di lanjutkan ke arah timur kurang lebih 1 kilometer. Setelah itu, nanti di kanan jalan sudah terpasang papan petunjuk menuju ke Queen of the south beach resort.
dok. http://www.queenofthesouthresort.com
Masuk dari gerbang utama penarikan retribusi parangtritis cukup ikuti jalannya saja. Nanti ketika menemui pintu masuk ke pantai parang tritis jangan belok, tapi lihat di seberang jalannya ada papan besar bertuliskan QUEEN OF THE SOUTH BEACH RESORT 1,5KM. Ikuti saja jalannya naik menuju arah paralayang, nanti akan ada petunjuk selanjutnya. Setelah sampai di pertigaan jika ke kiri ke arah paralayang, ambil ke arah kanan ke arah resortnya ada papan petunjuk arah disini, 800m ke resort. Mulai dari sini mungkin jalannya sedikit kurang bagus, sempit, berbatu dan cenderung sepi. Tapi mobil masih bisa lewat bahkan ada bis diparkiran Queen of the south beach resort. Terus ikuti jalan sampai menemukan semacam perkampung, disini  masih banyak pohon dan resortnya ini lumayan besar. Begitu masuk, langsung parkiran mobil dan disisi yang lain ada semacam rumah-rumah panggung. Lobby receptionist tidak jauh dari sini, ada tangga kecil dengan tanaman hias di sampingnya dan nampak menuju semacam gubuk tempat receptionist. Jika bingung sebelah mana, silakan lihat petunjuk arahnya atau tanya saja petugas disana. Banyak petugas berseragam yang mudah kita temui disana.

Untuk menuju ke Queen of the south beach resort disarankan menggunakan kendaraan pribadi, karena biasanya pengunjung akan lupa waktu saat menikmati keindahan pantai laut selatan di Queen of the south beach resort. Dan sangat disayangkan apabila melewatkan moment sunset di tempat ini. Kalau mempunyai waktu dan uang yang cukup mungkin bisa menginap di Queen of the south beach resort, tapi jika tidak kita juga bisa ke kolam renangnya saja sekedar bersantai dan menenangkan pikiran. Jika kita ingin ke pantai, Queen of the south beach resort telah menyediakan akses tangga turun ke pantai. Ada sekitar 50an anak tangga dan kita sudah sampai disisi kanan pantai parangtritis. Queen of the south beach resort menawarkan pemandangan yang cukup berbeda, karena kita bisa melihat Pantai Parangtritis dari ketinggian. Lokasi resort ini berada di salah satu tebing yang ada di Pantai Parangtritis, jadi pemandangannya bisa dibilang seperti resort yang berada di Pulau Bali dengan pemandangan pantainya yang indah.
dok. http://www.queenofthesouthresort.com
Untuk menikmati Sunset di Queen of the south beach resort Parangtritis ini kita tidak harus menginap di resort, kita bisa datang untuk makan atau minum di restaurant yang ada dengan membayar 75 ribu kita bisa berenang sambil menunggu sunset datang. kita juga mendapat softdrink dan snack untuk cemilan serta handuk kering dapat dipake setelah berenang. Menjelang sore hari, tempat ini akan menjadi sangat ramai sekali dikunjungi. Banyak dari pengunjung yang mencoba mengabadikan moment mereka dengan berfoto ria berkelompok ataupun sekedar selfie untuk dibagikan di social media. Selain itu Queen Resort di Parangtritis ini salah satu tempat yang recommended untuk yang hobi berburu sunset dan ternyata tidak hanya pengunjung dari sekitar jogja saja yang menikmati sunset disini, ada juga wisatawan dari luar kota yang mencoba mengabadikan keindahan sunset di Queen of the south beach resort.

Queen of the south beach resort menjadi salah satu lokasi wisata yang wajib dikunjungi ketika berada di Jogja. Selain dikelilingi oleh taman alam, resort ini juga menyediakan 38 bungalow dalam 3 jenis yaitu standard, superior dan family suite. Tiap kamar dilengkapi dengan fasilitas pilihan untuk memenuhi kebutuhan Anda, untuk harganya berkisar antara 400 - 700 ribu/malam. Selain menyediakan kamar untuk menginap, Queen of the south beach resort juga menyediakan fasilitas gazebo untuk bersantai. Jadi, bagi yang mau liburan ke jogja jangan lupa mampir ke Queen of the south beach resort tempat paling rekomended untuk melewati sunset di kota jogja.
 


Queen of The South Resort adalah sebuah hotel yang berada di atas bukit Pantai Parangtritis. Hotel romantis bergaya semi rumah joglo dengan kolam renang dan kamar kamar luas yang langsung menghadap ke Pantai ini menawarkan kenyaman dan privasi pada wisatawan domestik maupun mancanegara. Keasyikan menunggang kuda berkeliling taman atau menyusuri pantai adalah salah satu keuggulan yang ditawarkan resort bintang 3 ini yang tidak bisa ditemukan di tempat lain. Kalau Anda mencari yang unik dan mengesankan selama di jogja, rekomendasi resort romantis ini bisa Anda pertimbangkan

Sumber :http://www.tipswisatamurah.com/2014/10/queen-resort-hotel-romantis-di-pantai.html
Copyright: tipswisatamurah.com | tips wisata murah : home

Wisata Belanja Di Malioboro Jogja

Wikipedigo.id - Siapa yang gak kenal Malioboro? Malioboro adalah nama sebuah jalan yang sangat terkenal di Jogja. Terkenal karena identik dengan wisata belanja murah dan oleh-olehnya. Hampir semua orang Jogja sudah pernah berkunjung kesana. Malioboro adalah sebuah pusat ekonomi dan pariwisata di Kota Jogja. Selain itu kawasan ini dikenal sebagai pusat wisata kuliner lesehan. Sebagai salah satu tujuan wisata yang wajib dikunjungi, kawasan ini menyediakan berbagai fasilitas dan produk yang ditawarkan. 

Di sinilah jantung aktivitas kota Jogja berdenyut, di mana masyarakat Jogja berbaur dengan wisatawan. Dari Stasiun Tugu sampai seberang Pasar Beringharjo, sepanjang jalan ini dipenuhi oleh jejeran toko, pusat perbelanjaan, sampai pedagang yang berjualan di emperan. Barang yang dijajakan pun sangat beragam, mulai dari batik, kaos, aksesoris, sampai tukang tato temporer. Yang jelas, menyusuri emperan toko di Malioboro untuk mencari oleh-oleh atau sekadar cuci mata bakal menjadi pengalaman yang menyenangkan. Di sepanjang Malioboro juga tersedia angkutan tradisional berupa becak dan andong, jadi ketika merasa lelah kita dapat menikmati keindahan Malioboro sambil naik becak ataupun andong. 

Suasana Malam Malioboro Jogja
Bagi para wisatawan dari luar kota tidak perlu kawatir akan menginap dimana, karena di Malioboro juga sudah terdapat banyak hotel dengan berbagai pilihan mulai dari kelas melati ataupun berbintang. Pada saat musim libur panjang biasanya hotel-hotel di sekitar Malioboro akan penuh oleh para wisatawan dari luar kota maupun manca negara. Jadi, jika akan memulai liburan pada masa tersebut usahakan sudah booking tiket hotel sebelumnya.

Untuk mencapai jalan Malioboro ternyata sangat mudah. Jika kita datang dari kota lain menggunakan transportasi kereta api, maka dapat turun di stasiun tugu dan langsung jalan saja ke Malioboro karena jaraknya sangat dekat. Jika menggunakan pesawat, silahkan menggunakan taxi bandara ataupun transportasi berbasis aplikasi online lainnya. Banyak orang yang menganggap Jogja adalah tempat untuk pulang, terutama bagi mereka yang pernah menjadikan kota ini sebagai tempat perantauan. Tapi tak hanya rumah, Jogja adalah sebuah surga tempat wisata. Liburan di Jogja memang melahirkan sebuah kesan yang tak terlupakan. Sebuah memori indah tertancap di benak kita.

Jogja juga sanggup memuaskan keinginan kamu yang satu ini, belanja! Ya, kamu tak perlu menjejakkan kaki ke mal-mal mahal di kota-kota besar untuk menemukan pengalaman berbelanja yang berharga. Jogja menawarkan segalanya, dari kerajinan kulit berkualitas tinggi hingga pakaian jadi dengan jahitan rapi yang bisa kamu dapatkandengan harga yang sangat terjangkau tentunya. Usahakan selalu menawar ketika belanja, karena memang seperti itu budayanya. Begitulah keunikan tradisi dari wisata belanja di Malioboro, pembeli harus bisa tawar menawar.

Malioboro merupakan kawasan perbelanjaan yang legendaris yang menjadi salah satu kebanggaan kota Yogyakarta. Penamaan Malioboro berasal dari nama seorang anggota kolonial Inggris yang dahulu pernah menduduki Jogja pada tahun 1811 – 1816 M yang bernama Marlborough. Kolonial Hindia Belanda membangun Malioboro di pusat kota Yogyakarta pada abad ke-19 sebagai pusat aktivitas pemerintahan dan perekonomian. Secara simbolis juga bermaksud untuk menandingi kekuasaan Keraton atas kemegahan Istananya yang mendominasi kawasan tersebut.

Kawasan Malioboro dekat dengan obyek wisata sejarah lainya yang banyak menyimpan cerita sejarah yang menarik. Setelah kita berbelanja di Malioboro kita dapat meneruskan mengunjungi obyek wisata lain yang jaraknya cukup dekat. Tempat dan obyek wisata tersebut seperti berwisata arsitektur peninggalan kolonial Belanda dan wisata belanja tradisional lainnya. Obyek wisata sejarah yang berdekatan dengan Malioboro seperti Keraton Yogyakarta, Alun-alun Utara dan Benteng Vredebur.

Aktivitas wisatawan di Malioboro tidak hanya pada siang hari saja, akan tetapi di kawasan Malioboro ini aktivitas wisata akan terus berlanjut sampai malam hari dengan adanya nuansa makan malam yang disediakan warung-warung yang bermunculan pada malam hari. Sambil menyantap hidangan di warung lesehan Malioboro, sambil minum kopi joss (kopi arang) wisatawan akan dihibur oleh musisi jalanan yang mengunjungi lesehan tersebut sambil mengalunkan lagu-lagu tertentu.